Janganlah terlalu merasa rendah ataupun merasa terlalu hebat. Biasa saja, dan menjadi diri sendiri lebih baik, ketimbang mencoba menjadi sempurna tetapi memaksakan segalanya. Ingatlah dunia itu hanyalah fatamorgana tapi bukan berarti selalu bisa untuk sandiwara. Syukurilah atas apa yang kamu miliki.
Saat sang diri (kita) mampu menyadari kekurangan diri sendiri, disaat itulah sang diri (kita) mampu mampu menghargai orang lain.
Jika hidup adalah sebuah perjuangan, maka NIAT adalah merupakan senjatanya, IKHLAS, SABAR, dan IKHTIAR merupakan pelurunya.
Hidup adalah belajar. Salah satu rintangan belajar yang amat besar ialah rasa malas.
Bahagia itu, ketika Allah masih merangkul sekaligus menyadarkanmu dari kesalahan yang amat fatal, yang mana kita tidak menyadarinya.
Bahagia itu, ketika kita diberi nafas olehNya.
Bahagia itu, ketika mampu kembali mendengarkan dan menjalankan seruanNya.
Bahagia itu, ketika kita mampu meninggalkan hal yang dilarangNya.
Bahagia itu, ketika kita mampu mensyukuri segala apa yang diberikanNya.
Bahagia itu, ketika kita mampu saling menolong dan berbagi terhadap orang yang saling membutuhkan.
Bahagia itu, ketika kita mampu merubah kehidupan kita ke arah yag lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar